expedisi ke Surga tersembunyi (pulau sempu)
Di mulai dari hari jumat 20, Maret 2015 kita berenam mulai berangkat dari Bojonegoro puku 07 lebih, kita berempat gak pernah sepedaan motor kemalang dan gak adayang tau ke malang lewatnya mana, petunjuk kami hanya cuman GPS dan plang petunjuk arah di jalan jalan, emang kita orang paling nekat udah tau gak tau jalan masih nekat berangkat, alhasil baru nyampek sumberjo aja udah gak tau jalan padahal itukan negaranya ali, dasar kalau orang gak pernah keluar rumah di desa sendiri aja bingung, tepuk jidat dan katakan asudahlahhh, :p ooiya menurut peta di GPS kami harus lewat kedungadem karna perjalanan lewat situ lebih dekat, masuk perbatasan lamongan di hadang dengan jalan yang berlumpur, berbatu, jauh dari kata baik, tapi gpp itu salah satu tantangan , ada medan offroadnya juga, okey pantau lagi gps nyampek jombang, nah pas nyampek jombang si tabiin salah ambil jalur di GPSnya lewat jalur Mojokerto tapi baru mau berjalan ali dari belakang teriak teriak kita salah jalur dan pas kita berhenti kita ada di jalur satu arah dan gak boleh puter balik karna emang sudah jauh juga kita berjalan tapi untung ada kakek tua di seberang jalan kami tanyain arah putar balik di mana, kakek yang baik hati itu memberi tau kalau 100 meter lagi ada perempatan ke kanan, dan kami di situ sudah mulai keluar jalur sempat muter arah ,dan akhirnya kita berhenti di warung dan bertanya lagi arah Kediri yang arah ke batu, dan selanjutnya kami melanjutkan perjalanan dan petunjuk kami hanya papan petunjuk arah yang ada di jalan jalan, sampai tengah jalan ada pom bensin, aku dan tabiin rencananya sih mau isi bensin ee si ali bilang “aku gak srek mbek pome” hadeh ini mau isi bensin apa mau beli baju, kan keheranan nie anak kesurupan setan mana, ardi bilang bensinnya habis dan mau gak mau harus berhenti, di situ ardi ketemu temennya yang pulang dari malang dan katanya jaraknya masih lumayan jauh dari pom kita berhenti ini, sekitar dua jamanlah, perjalanan kami lanjutkan sampai gapura besar Bertuliskan SELAMAT DATANG DI KOTA MALANG,
gemercik air hujan menyambut kami saat datang di kota malang, kami berhenti untuk sekedar berteduh sejenak dan rehat setelah melewati jalan yang begitu panjang, karna saat itu hujan gak kunjung reda akhirnya kami memutuskan untuk menerobos hujan dan alhasil aku dan temen-temen di jebong truck, sial bener deh, udah tau dingin di gencrot lagi, jam menunjukan pukul 1 lebih kami memutuskan untuk rehat, makan dan sholat dhuhur di masjid batu, belum kotanya juga mungkin, perjalanan kita lanjutkan dan akhirnya kami ber6 nyampek kota batu, dan di sini pun kami nyasar bertanya udah ke sekian kalinya,
Nyampek depan UNISMA kami di tunggu laila, laila katanya juga ikut ngetrip ke pulau sempu, kontrakan ima jadi salah satu tujuan kami untuk rehat sholat mandi gitaran nyanyi liat tivi, banyak poko’e. setelah itu wahyu yang menyiapkan segala kebutuhan untuk ngetrip ke pulau sempu sudah dateng dan mengajak kita semua untuk makan malam, gak tau deh mau di bawa kemana gak ngerti jalan di malang juga, akhirnya nyampek di rumah makan ayam geprak, saat itu aku pesen ayam geprak original dengan sambal mentah, lumayan jugalah pedesnya, setelah makan dan grovey,
mampir ke kampus ub ngambil tenda yang udah di pesan, dan si wahyu mengembalikan tenda ke kosan kami masuk dan keliling kampus ub, sekedar santai santai, lanjut lagi ke kantor balai kota malang tempat untuk ngumpul atau nongkrong anak-anak muda, ada yang ngajak pacar, sodara, adek, kakak, adek yang mendadak jadi kakak, banyak deh, bukan sensus juga kan, seatu putaran penuh dengan berfoto akhirnya nova dan temennya dateng perjalanan dari Surabaya dari sore, kita semua sudah ngumpul jadi satu, jam juga sudah malem, kita semua kembali kekontrakannya ima mengambil barang bawaan kami berempat dan memindahkan ke kontrakannya wahyu, karna kami berempat bermalam di kontrakan wahyu, nyampek gak langsung tidur wong dasarnya kita berempat tukang onar jadi mana mungkin tidur langsung, lagian baru juga jam 10, satu persatu mulai kelelahan dan mulai berpetualang ke negri kapuk.. zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz
Sabtu 21,Maret Pagi sekali jam 04 lebih aku terbangun dari mimpi indah selang beberapa menit kumandang adzan subuh aku bangun dan membangunkan ardhi untuk sholat dan mandi, ee dasarnya orang masih ngantuk di bangunin ya molor lagi, noh si ali tak obrak’I tak suruh bangunin wahyu, wahyu bangun kita mandi + sholat dan packing barang barang yang akan mau di bawa, ooiya kalau kalian mau ke sempu bawalah air sebanyaknya sekuat kalian, barang bawaan yang tak bawa, Tenda, Tas pakaian, Air secukupnya, senter, korek, kompor buat masak dan bakar bakar di sana, karna emang sempu bukan warung apalagi mall jadi gak ada penjual apapun di sana, kita nunggu semuanya untuk ngumpul, total yang ikut ngetrip ke sempu 18 orang dari berbagai penjuru, rencananya berangkat jam 7 tapi molor jadi setengah 9 baru berangkat maklum orang banyak jadi nunggu ini nunggu itu. Kita berangkat dan mampir pom isi bensin dan nunggu si Laila ama temennya, okey perjalanan kita lanjutkan tujuan utama pulau sempu, lumayan jarak dari malang kota ke pulau sempu 3 jam perjalanan, sampai pertengah perjalanan berhenti untuk membeli makanan karna dari pagi kami belum ada yang sarapan, nunggu setengah jam buat beli makanan, jadi molor lagi deh, padahal tour guide udah menanti kedatangan kita,
jalan yang naik turun berkelok kelok apa lagi banyak rombongan tour ke sempu menambah macet jalanan, apa lagi jalanan ke sana sempit, jadi mau gak mau dengan jlanan yang naik turun kita harus bersabar, nah di sini kami banyak yang terpisah dari rombongan karna padatnya kendaraan, kebayangan kan kalau bus, mobil motor kejebak di jalanan naik turun dan kecil pula, nyampek pertengahan perjalanan kami berhenti untuk menunggu temen temen yang tertinggal, nah pas di situ kami sudah di tinggal tour guidenya, ya terpaksa kami nanti nyari yang baru, pas kami berhenti bus dan mobil mulai menyalip kami, perjalanan kita lanjutkan, saat temen temen satu persatu mulai nyalip dan aku tabiin dan ardhi di paling belakang gak bisa nyalip dan alhasil kita kehilangan jejak mereka, kita ambil jalur yang ke pelabuhan atau tpi. Karna kita mengikuti bus yang di depan, saat kami nyampek pelabuhan sendang biru kami gak menemukan rombongan kami, di situ kami muter muter nyari rombongan gak menemukan, akhirnya kami keluar dan di telfon ali, katanya aku salah jalur katanya yang seharusnya tadi lurus aku belok dan mengikuti bus, dan aku kembali memutar mengambil jalan lurus, alhasil wahyu dan temennya mau jemput kami , mereka baru berangkat kami udah nyampek.
Tempat Perizinan wilayah konservasi pulau sempu
Pelabuhan Sendang Biru
Narsis pantai Sendang Biru
Sendang Biru
Naik Kapal menuju pulau sempu
Sendang biru
Pantai Semut Pulau Sempu
sampai di pantai Semut
Pantai Semut
Tarcking Sempu naik
tracking extreme
saya tracking
Rombongan expedisi sempu
Istirahat Setelah berjalan 30 menit
Aku mbek Nova wijaya
istirahat lagi
Istirahat Terahir
Segara anakan pertama kali saya sampai
Segara anakan
Segara anakan (surga tersembunyi)
Dan akhirnya aku menginjak pasir putih dengan laut kecil namanya segara anakan, gak bisa berkata-kata akhirnya setelah berjalan yang luar biasa lelahnya, seperti dalam mimpi pulau ini, aku Tanya pada tour guidenya di mana letak lokasi yang tepat untuk mendirikan tenda, pertama mendirikan tenda untuk cewek, agak kesulitan karna emang gak pernah masang tenda beginian, hahaha, karna dulu di pramuka gak di ajarin buat tenda yang beginian, jadi minta’ bantuan deh sama tour guidenya, satu tenda kelar, sekrng tenda untuk kami, di tinggal pulang noh ama tour guidnya, jadi kita sendiri yang buat alhasil berantakan emang gak sama jenisnya tendanya ama yang satunya, :p setelah beberbapa lama akhirnya berhasil dengan teknik utak utik, hahaha,
Mendirikan tenda
Wajah bingung mendirikan tenda gak bisa
njaluk tulung sopo le. :p
Akhirnya kelar juga
nyampek sana nyemplung air laut dan nyobain rasanya tau ngak kamu rasanya air laut loe asin, :p
Okey foto adalah sebuah momen jadi kalau kalaian kemana mana gak foto rugi banget. Si nova nyuruh aku berdiri di atas batu dia mau fotoin aku, dan hasilnya aku belum nyampek batu yang tak tuju kepleyet wes getehen, pereh sisan, hadeh, tapi rasa sakit itu hilang ketika melihat indahnya pulau ini,
Waktu mulai gelap waktunya sholat asyar, asyar alakadarnya beralaskan tikar di tepi pantai, sholat asyar yang beda dari biasanya,
Samudra lepas pantai selatan
banyak yang ngecamp
Kita berempat yang paling gokil Ardhi(depan kiri) Ali (belakang kiri
(udin) belakang Kanan Tabiin (Depan Kanan)
Setelah sholat aku pengen melihat ke atas tebing dan melihat laut pantai selatan yang ombaknya di kenal gokil, luar biasa, sudah kesekian kalinya aku mengagumi pulau ini, baru sebentar menikmati indahnya lautan hujan turun , kami berlima turun dan ketenda, waktu sudah gelap tapi gak kedengeran suara adzan, ya emang kita lagi jauh dari pemukiman, jadi gak kederan sama sekali, sholat berjamaah dengan penerangan senter,
Setelah sholat temen temen ada yang bakar bakar ikan tuna, ada yang masak mie, ada yang santai santai di tepi laut dengan Alaskan tiker dan di temani bintang di langit yang luar biasa indahnya,
Tak berselang lama air laut mulai pasang dan saya balik dulu ke tenda dan saya nggikut masak masak sama temen temen yang lain aku masak air buat pop mie untuk anak-anak yang dari sore belum makan, berselang beberapa menit hujan turun pas mienya udah matang, dingin dingin makan yang hangat kan paling enak, apa lagi ngumpul di tenda jadi satu, :p
Lagi Masak ikan tuna dan mie
Aku dan ardhi langsung deh keruk keruk pasir untuk buat tanggul, dari pada nanti tendanya ngapung di tengah lautan kan gak lucu, jadi kami mengantisipasinya dengan cara membangun tanggul,
Saat Tenda kebanjiran
Pertanggulan
Tanggul Lapis ke dua
Setelah lelah tiker kecil plastic jadi alas kami untuk istirahat sejenak, tapi aku ketiduran juga angin pantai yang dingin tak lagi kami hiraukan, karna betapa capeknya raga, tak berselang lama aku dan temen temen bangun karna emang gak nyaman banget tiduran di pantai, kami pindah kedalam tenda, dalam pikirku kalau nanti tendanya kerendem bodo amat,.. tidur lagi zzzzzzzzzzzzzzzzz.
Pagi 22,Maret 2015, pagi yang pertama aku membuka mata di pulau yang indah ini, bagaikan masih mimpi, pagi itu mulai terdengar suara adzan dari pulau sebelah, mungkin udara dan kondisi alam yang masih sepi adzan mulai terdengar,
Aku ardhi bangun ngambil air wudhu dan sholat berjamaah, banyak orang yang sholat dengan kiblat yang berbeda, ya maklum di sini semua pada masih bingung,
Pagi itu gak ada rasa dingin, kehangatan dan keindahan pulau sempu sungguh menajubkan, luar biasa indah, udah gak sabar untuk berenang di segara anakan, jangan lupa ya kalau kalian mau berenang bawa kaca mata, karna air laut kadar garamnya tinggi jadi kalau di mata perih,
Okey langsung saja dengan kegilaan kami kami renang, aku baru pertama kali merasakan renang di lautan kayak gini, untuk kalian yang baru pertama kali belajar renang, belajar renang di lautan kayak gini cocok, gak perlu susah susah mengapung kita suda terapung dengan sendirinya, tapi harus ada yang bombing juga ya, ini sebagian foto-foto yang berenang di segara anakan,
Pagi Sempu
Bacan bro, hahaha
Levitasi
Tau deh gaya apa
Happy brithday Lala ke 20 tahun,
Renang segara anakan
itu belakang kita tempat air lautnya masuk
renang bin narsis
hahaha, geng koplak
Limit My Trip My Adventure
Poto mau pulang
Limit My Trip My Adventure
Enggak terasa waktu sudah siang jadi kami harus berkemas merapikan tenda dan barang bawaan kami, oh iya kawan, kalau kalian kesini aku mohon bawalah pulang kembali sampah kalian, seperti botol air mineral dan sampah sampah lainnya, karna emang sejatinya pulau sempu bukan tempat wisata karna sempu adalah kawasan cagar alam, boleh kita mengunjungi tapi kita harus menjaganya agar surga tersembunyi ini bisa tetap lestari sebagai salah satu cagar alam yang luar biasa di Indonesia, pesan untuk kalian semuanya, Jangan meninggalkan apapun kecuali jejak, jangan mengambil apapun kecuali foto, dan jangan memburu apapun kecuali waktu.
Rasanya betah banget ada di sini tapi apa daya waktu sudah harus meninggalkan pulau dengan keindahannya yang luar biasa ini, tapi kita harus berjuang lagi menembus rimba belantara pulau sempu, kami dan rombongan mulai menyusuri hutan, kali ini tanah yang berlumpur jadi trek yang luar biasa beratnya, karna emang semalem pulau sempu habis di guyur hujan, gak ada yang namanya jalan lurus,berpaving apalagi beraspal, yang ada naik turun, dan berlumpu, ketika kami sudah berjalan satu jam semua rombongan berhenti di persimpangan jalan, karna emang gak ada pemandunya jadi semua rombongan bertanya Tanya, yang satu jalurnya kecil dan satunya lagi jalurnya besar, dan akhirnya satu rombongan mengambil keputusan untuk mengambil jalur yang besar dan di ikuti rombongan yang lain termasuk rombongan saya, tapi di sini saya gak menemukan satupun orang yang berangkat, padahal sebelumnya banyak sekali rombongan yang lalu lalang papas an ketika saya berangkat pulang, dan emang bener jalur yang kita ambil tadi beda dengan jalur keberangkatan kita, salah satu temen yang pernah kesini memberitahu aku, sebenere kita tadi ngambil yang jalan kecil yang kekiri bukan yang jalan yang besar yang kekanan tadi, ternyata jalur yang kita ambil adalah jalur pertama kali yang di lalui ke pulau sempu ini, jadi kalau kita lewat jalur ini akan lebih lama lagi, berhenti yang kesekian kalinya sampai persediaan air kami habis, dan emang bener jalaur ini memakan waktu lebih lama dari jalur yang pertama kita berangkat, jadi 3 jaman kita lalui track ini, gemuruh air laut pantai semut pulau sempu, dengan kukuatan seadanya aku laila dan vivi yang berjalan paling depan, berlari dan akhirnya kami sampai di belakang pos polhut, lha ternyata si nova sudah sampai duluan, katanya dia ngambil jalan yang pertama kali kita berangkat satu jam lebih cepet lewat situ, waduh tapi tak apalah ini akan menjadi perjalananku dan temen temen yang tak pernah terlupakan, kami beristirahat sejenak menunggu kapan jemputan kami datang dua kapal nomor 8 dan 11.
Selang setengah jam kapal nomor 11 datang untuk menjemput rombongan wahyu dkk, selang beberapa menit kapan nomor 8 jemputan kami datang, sampai di pelabuhan sendang biru kami mandi di rumah penduduk dengan tarif seiklasnya kalian, setelah semuanya siap kami menyusuri jalan pulang yang naik turun berkelok kelok lagi, betapa capeknya, sampai tengah perjalanan motor dari salah satu rombongan kami mogok, jadi kami harus berhenti beberapa saat, dan harus memanggil orang bengkel, karna masih membutuhkan waktu lama, aku dan 7 orang lagi melanjutkan perjalanan, setelah berjalan 30menitan hujan turun, kami berhenti untuk mengenakan mantel, lanjut lagi waktu udah sore waktu sholat asyar kami berhenti di mushola pinggir jalan berhenti sejenak dan sholat, di rasa sudah semua kita lanjutkan lagi perjalanan, dua jam berjalan sampai di malang kota, muter muter nyari kontrakan wahyu, emang bener benr lupa jalan, setelah kami capek muter muter akhirnya salah satu temennya wahyu menjemput kami, sampai di rumah wahyu aku dan temen temen yang lain mengemas barang barang yang sengaja kami tinggal, di situ wahyu Tanya nginep nondi, ali menjawab “nginep ngone lala” wahyu menyahuti “ malang sak iki ketat nek di grebeg kon mbangun mesjid “ sedikit was was tapi tak apalah dari pada jadi gelandangan gak jelas,
Sampai kosan laila kami, sholat, keluar cari makan dan tidur, jam 11 baru tidur saya udah tidur duluan. Kata temen temen yang belum tidur bu kos marah dan aku malah tidur mendengkur, hahaha, jarene enek wong srengen malah ngorok, dalam hati masa bodo, aku di bangunkan ali dia bilang begini “ din din tangi bahaya bahaya” dengan santainya aku bagun malah buka hape, la wong aku kan gak ngerti opo opo,
Dan akhirnya kami tidur di masjid sebelah, tu liat muka muka orang yang gak punya rumah di bawah ini,dan melanjutkan tidur zzzzzz.
Pagi itu kamipun pulang, ----->bay malang
Video Pulau Sempu
Dokumenter Expedisi Pulau Sempu
0 komentar:
Posting Komentar